Cara lama justru memperlambat kita – SOP yang tercecer, pemeriksaan keselamatan yang terlewat, dan tumpukan PDF yang tiada habisnya menyita waktu sekaligus meningkatkan risiko kepatuhan. Karena itulah kami mengadopsi AI untuk bekerja dengan lebih cerdas, cepat, dan aman. Mulai dari GEMVIS yang menghadirkan jawaban instan dan akurat, hingga OCR berbasis AI yang menyederhanakan proses keuangan, pemasaran, dan operasional – setiap alat dirancang untuk mengubah data kompleks menjadi kejelasan dan aksi nyata. Dengan AI, kami memangkas waktu respons hingga 60%, meningkatkan kepatuhan sebesar 35%, memberdayakan pengawas, serta memperkuat budaya keselamatan. Inilah cara kami mentransformasi pertambangan melalui inovasi. #GOWIN #Grit #Collaboration #WinningSpirit #GEMS #GoldenEnergyMines #DigiTech #GEMVIS
Bulan: September 2025
Di GEMS, akselerasi digital bukan sekadar soal kecepatan – melainkan tentang kolaborasi antara manusia, proses, dan teknologi. Itulah sebabnya kami membangun Onshore Development Center (ODC), sebuah unit semi-organik yang dirancang untuk menjaga peta jalan digital kami tetap kuat, dapat dikembangkan, dan berkelanjutan. Para Digitroops kami, yang dilatih dan dibimbing dengan standar tertinggi, menghadirkan dampak dalam skala besar. Melalui ODC, setiap proyek menjadi wadah untuk menumbuhkan pemimpin, memangkas inefisiensi, serta mendorong transformasi dengan hasil yang terukur. Dengan proses 70% lebih cepat, waktu penyelesaian 50% lebih singkat, dan biaya 30% lebih rendah, inilah bukti bahwa ODC tidak hanya mendorong akselerasi digital, tetapi juga menumbuhkan talenta lokal untuk memberikan dampak yang berkelanjutan. #GOWIN #Grit #Collaboration #WinningSpirit #GEMS #GoldenEnergyMines #DigiTech
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Desember 2024 – Di lahan seluas 2.500 meter persegi di sekitar wilayah operasional PT Borneo Indobara (BIB), anak perusahaan dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) selaku perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Selatan, berdiri sebuah bangunan sederhana berukuran 25×8 meter. Namun siapa sangka, dari tempat inilah lahir sebuah inisiatif besar yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat: Pabrik Pakan Terpadu, yang sejak 2023 menjadi tonggak transformasi pasca-panen dan ketahanan pangan lokal.
Pabrik ini tak sekadar memproduksi pakan unggas dan ikan dengan kapasitas maksimal 50.000 kg per bulan, tetapi juga menjadi simpul integrasi antara hasil pertanian lokal dan kebutuhan usaha peternakan masyarakat di sekitar tambang.
Dikelola oleh kelompok masyarakat di bawah naungan BUMDes, sebanyak 12 kepala keluarga (KK) kini menjadi penerima manfaat langsung dari keberadaan pabrik ini. Tidak hanya menyerap hasil budidaya jagung dan ikan rucah sebagai bahan baku utama, pabrik ini juga berperan strategis dalam mendukung sentra usaha binaan perusahaan di ring 1 wilayah operasional BIB.
Lebih dari itu, inisiatif ini mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan bahan pakan dari luar yang kerap kali memiliki harga tinggi dan fluktuatif. Dengan efisiensi produksi yang terukur, Harga Pokok Produksi (HPP) pakan dari pabrik ini jauh lebih rendah, memungkinkan penjualan dengan harga di bawah pasar tanpa mengorbankan kualitas.
Hingga kini, tercatat sebanyak 285.984 kg pakan telah diproduksi sejak 2023, menghasilkan omset sekitar Rp563 juta. Tak hanya itu, keberhasilan operasional pabrik juga menarik perhatian lembaga pembiayaan. Dukungan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjadi modal penting untuk pengembangan skala produksi ke depan.
Dari sisi dampak sosial, program ini mencatatkan skor SROI (Social Return on Investment) sebesar 3,9, sebuah indikator kuat bahwa program ini berdampak signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tak berhenti sampai di sini, BIB telah merancang rencana ekspansi strategis pada 2025, yaitu dengan membangun pabrik pakan tambahan dan pabrik tepung ikan. Langkah ini diharapkan mampu memenuhi seluruh kebutuhan pakan ternak unggas dan ikan di 22 desa binaan, sekaligus memperkuat ekosistem agribisnis lokal berbasis kolaborasi dan kemandirian.
Pabrik pakan ini bukan sekadar infrastruktur produksi, melainkan simbol keberlanjutan, kemandirian, dan harapan. Di tengah lanskap industri ekstraktif, BIB membuktikan bahwa pertambangan dan pembangunan masyarakat bisa berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – September 2024 – PT Borneo Indobara (BIB), anak perusahaan dari PT Golden Energy Mines Tbk selaku perusahaan tambang batu bara di Kalimantan Selatan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) meresmikan Potable Water Treatment Plant (WTP) yang memanfaatkan sumber air baku dari bekas tambang Andaru pada hari Kamis, 26 September 2024, di Desa Banjarsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan. Proyek ini menjadi solusi atas permasalahan air minum di wilayah tersebut dan sejalan dengan tujuan ke-6 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu penyediaan air bersih dan sanitasi layak.
Peresmian Potable Water Andaru ditandai dengan pemotongan pita oleh COO BIB, R. Utoro, bersama perwakilan Pemerintah Daerah dan kepala desa setempat. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk dinas kesehatan, dinas PUPR, dan perwakilan militer. Pembangunan WTP ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air minum berkualitas bagi masyarakat sekitar, terutama saat musim kemarau ketika sumber air alami sering mengering.
Proyek ini merupakan bagian dari pilar kedua program CSR BIB yang fokus pada kesehatan dan sanitasi. Saat ini, Potable Water Andaru telah terhubung ke 2 desa, yaitu Desa Banjarsari dan Mekar Jaya. Kedepannya, proyek ini direncanakan akan menjangkau 8 desa lainnya, termasuk Desa Karang Indah dan Sebamban Lama, dengan target 18 desa pada tahun depan.
Potable WTP memanfaatkan sumber air baku dari kolam bekas tambang Andaru seluas 34 hektar dengan kapasitas air mencapai 8 juta m³. Air baku ini diolah menjadi air minum dengan kapasitas produksi 1 liter per detik atau 3.600 liter per jam. Air minum yang dihasilkan diberi nama “Potable Water Andaru” dengan tagline “Mengalirkan Kesegaran, Menyegarkan Kehidupan” mencerminkan harapan BIB untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Distribusi air minum dilakukan melalui mobil tangki dan sambungan pipa langsung ke rumah-rumah warga. Saat ini, sudah terpasang 1.600 sambungan rumah (SR) di Desa Banjarsari dan Mekar Jaya. Pengelolaan WTP diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) yang terdiri dari Desa Banjarsari dan Mekar Jaya. BUMDesma berkomitmen untuk mengembangkan WTP ini sebagai usaha desa yang dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
COO BIB, R. Utoro, menyebutkan bahwa Potable Water Andaru adalah air minum premium dengan pH 8,6. Air dengan pH basa ini diyakini memiliki manfaat kesehatan, seperti menetralkan asam dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, tidak hanya air minum yang layak konsumsi, tetapi juga air minum yang berkualitas tinggi,” ujar R. Utoro.
Kepala Desa Mekar Jaya, Joko Wiyono, dan Kepala Desa Banjarsari, Sutarno, menyambut baik pembangunan Potable WTP ini. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengelolaannya, baik dari aspek kemasan produk maupun harga yang lebih kompetitif. “Kami akan terus berupaya agar Potable Water Andaru dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau,” ujar Sutarno.
Proyek Potable Water Andaru tidak hanya menyediakan air minum berkualitas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat melalui pengelolaan oleh BUMDesma. Selain itu, proyek ini membantu mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh air yang tidak layak konsumsi, seperti diare dan tipus.
Meskipun proyek ini telah memberikan banyak manfaat, tantangan ke depan adalah menjaga keberlanjutan pengelolaan WTP. BUMDesma perlu terus meningkatkan kapasitas pengelolaannya, baik dari segi sumber daya manusia maupun teknologi. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sumber air juga perlu dilakukan.
Potable Water Andaru adalah proyek yang membawa harapan baru bagi masyarakat Tanah Bumbu. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses terhadap air minum yang berkualitas, tetapi juga merasakan dampak dari praktek tambang berkelanjutan.
BIB telah membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar tambang. Potable Water Andaru diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Tanah Bumbu, Kalimantan .
Jakarta – Juni 2025, PT Borneo Indobara (BIB), anak perusahaaan dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, kembali mendapatkan penghargaan bergengsi berupa Star 5 #Excellent serta Platinum Trophy atas pencapaian Star 5 selama lima tahun berturut-turut.
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara yang diselenggarakan oleh Top Business di Hotel Raffles Jakarta pada tanggal 11 Juni 2025, dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq. Pada kesempatan ini, BIB diwakili oleh jajaran manajemen perusahaan antara lain Kepala Teknik Tambang Bapak Riadi Simka Pinem, Kepala Divisi Pember dayaan dan Keberlanjutan Bapak Triandi Subagyo, serta Kepala Departemen Pemberdayaan dan Pengembangan Ibu Silvyna Aditia.
Keberhasilan BIB dalam meraih penghargaan tersebut didukung oleh empat program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh BIB. Pertama, program ‘Andaru Mamulih Angsana’ yang memanfaatkan kolam bekas tambang seluas 34 hektar sebagai sumber air bersih dan air minum. Teknologi pengolahan air yang ditingkatkan mampu melayani 1.811 kepala keluarga, dengan dampak signifikan berupa penurunan pengeluaran masyarakat untuk air hingga 93% serta penurunan kasus diare sebesar 76%, mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6 tentang akses air bersih.
Program kedua, Integrated Farming System (IFS), mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur seluas 86,48 hektar untuk kegiatan produktif di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan home industry. Program ini berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 93% di desa-desa tersebut serta memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
Ketiga, pengembangan pabrik pakan unggas dan ikan berbasis sumber daya lokal melalui Karin Feed Mill. Inisiatif ini memberikan efisiensi biaya pakan sekaligus memberikan manfaat ekonomi, serta mendorong konsep ekonomi sirkular dalam komunitas binaan BIB.
Terakhir, program Kelompok Nelayan Berjaya yang mengimplementasikan inovasi rumpon ikan dengan menggunakan 5.490 ban bekas membentuk 610 rumpon. Inovasi tersebut meningkat hasil tangkapan dari 1.597 kg menjadi 13.036 kg pada tahun 2024, serta meningkatkan pendapatan nelayan hingga Rp3,5 juta per bulan per kepala keluarga yang terbantu.
Kepala Teknik Tambang BIB, Bapak Riadi Simka Pinem, menyatakan bahwa “Keberhasilan ini menjadi inspirasi bahwa keberlanjutan adalah investasi masa depan. PT BIB akan terus berkontribusi untuk masyarakat dan lingkungan, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi kami.”
Gagasan hebat ada di mana-mana, namun tanpa sistem yang tepat, gagasan tersebut sering tidak termanfaatkan. Banyak organisasi menghadapi tantangan serupa: ide yang diabaikan, anggaran yang lambat, kontrak yang tercecer, serta proyek tanpa hasil yang jelas. Di sinilah Udream hadir. Mulai dari Uideation (menangkap setiap ide), Ubudget (menyederhanakan manajemen keuangan), UContract (memastikan kepatuhan), hingga Uproject (mendorong eksekusi), Udream menciptakan alur terpadu yang mengubah visi menjadi nilai yang terukur. Udream memberdayakan para pemimpin dan tim untuk berinovasi dengan cepat dan penuh keyakinan. Udream memastikan setiap ide memiliki wadah, setiap investasi dioptimalkan, dan setiap proyek menghasilkan capaian yang selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan. #Udream #InnovationMadeSimple #DigitalSolutions #SmartBusiness #GOWIN #Grit #Collaboration #WinningSpirit #GEMS #GoldenEnergyMines #DigiTech
Masa depan teknologi hijau bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga tentang empati. Dengan memadukan riset, ilmu perilaku, dan keamanan siber ke dalam desain berkelanjutan, kami memastikan teknologi yang etis, inklusif, dan terpercaya. Mulai dari reklamasi tambang hingga sistem CCTV hemat energi berbasis kecerdasan, empati membentuk solusi yang peduli pada bumi sekaligus manusia. Setiap inovasi menjadi langkah menuju keberlanjutan yang lebih tangguh dan berbelas kasih. Kini saatnya mengubah narasi dari “hijau demi keuntungan” menjadi “hijau demi manusia”. Mari kita bangun masa depan di mana teknologi mengangkat semua orang, secara aman dan berkelanjutan. #GOWIN #Grit #Collaboration #WinningSpirit #GEMS #GoldenEnergyMines #DigiTech #GreenTechnology #SustainableFuture #TechForGood